Apa itu Relationship dalam ERD dan Mengapa Many-to-Many Tidak Ideal


Relation dalam Entity-Relationship Diagram (ERD) mengacu pada keterkaitan atau hubungan antara dua entitas dalam sebuah sistem basis data. Dalam ERD, hubungan ini didefinisikan dengan bantuan tiga jenis kardinalitas utama, yaitu one-to-one (1:1, one-to-many (1:N), dan many-to-many (N:N. Kardinalitas menggambarkan berapa banyak entitas dari setiap jenis yang dapat terkait dengan entitas dari jenis lainnya.


Many-to-Many (N:N) adalah jenis hubungan yang dapat terjadi ketika banyak entitas dari satu jenis terkait dengan banyak entitas dari jenis lainnya. Contoh yang umum adalah hubungan antara mahasiswa dan mata kuliah di sebuah universitas. Banyak mahasiswa dapat mendaftar untuk banyak mata kuliah, dan sebaliknya, banyak mata kuliah dapat diambil oleh banyak mahasiswa. 


Namun, many-to-many tidak disarankan dalam ERD karena implementasinya dalam basis data yang tradisional (seperti basis data relasional) bisa rumit dan cenderung menghasilkan berbagai masalah, antara lain:


1. Kesulitan dalam Implementasi: Sistem basis data relasional biasanya tidak mendukung hubungan many-to-many secara langsung. Untuk mengimplementasikannya, Anda perlu menggunakan tabel perantara (junction table) yang menghubungkan dua entitas. Ini bisa membuat desain basis data lebih rumit dan meningkatkan kemungkinan kesalahan.


2. Kinerja: Ketika Anda memiliki banyak entitas yang terlibat dalam hubungan many-to-many, operasi pengambilan data menjadi lebih lambat. Ini dapat mempengaruhi kinerja aplikasi Anda, terutama ketika jumlah data menjadi besar.


3. Kesulitan Pemeliharaan: Ketika hubungan many-to-many ada dalam basis data, pemeliharaan seperti pembaruan, penghapusan, dan penambahan data dapat menjadi lebih sulit dan berisiko kesalahan.


4. Ketidakjelasan: Model many-to-many dalam ERD juga bisa membuat model konseptual Anda kurang intuitif. Ini bisa mengaburkan hubungan yang sebenarnya terjadi di dunia nyata.


Untuk mengatasi masalah ini, biasanya lebih baik menggantikan hubungan many-to-many dengan dua hubungan one-to-many. Misalnya, dalam kasus mahasiswa dan mata kuliah, Anda bisa menggunakan dua hubungan one-to-many: satu antara mahasiswa dan pendaftar mata kuliah, dan yang lainnya antara mata kuliah dan daftar mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Ini akan membuat desain basis data lebih sederhana, lebih mudah dipahami, dan lebih mudah diimplementasikan.


post ini di buat untuk memnuhi tugas Basis Data dari bapa Adi Rizky Pratama Universitas Buana Perjuangan Karawang

Share:

0 comments